Palembang, April 2024 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Palembang telah memulai Praktik Kebidanan Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi (Stase IX). Praktik ini merupakan bagian dari kurikulum yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menangani kasus-kasus patologi dan komplikasi dalam bidang kebidanan.
Praktik ini didasarkan pada peraturan yang tertuang dalam UU RI No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan serta Peraturan Presiden RI No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Sesuai dengan kebijakan tersebut, tenaga kesehatan, khususnya bidan, harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal diploma tiga dan dapat melakukan praktik setelah menyelesaikan pendidikan profesi dan memperoleh sertifikat profesi.
Program ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengelola kasus-kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal secara holistik dan kolaboratif. Selama empat minggu, mulai dari 2 April hingga 4 Mei 2024, para mahasiswa akan ditempatkan di beberapa rumah sakit di Palembang, termasuk RS Moehammad Hoesin, RSUD Palembang BARI, dan RS Muhammadiyah Palembang. Mereka akan dilatih untuk melakukan pengkajian, analisa data, perencanaan tindakan segera, penapisan awal, stabilisasi, kolaborasi penanganan, dan asuhan lanjut pada kasus-kasus patologi dan komplikasi.
Sebanyak 80 mahasiswa semester II akan berpartisipasi dalam praktik ini. Mereka akan dibimbing oleh dosen dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang dan instruktur klinik yang berpengalaman di lahan praktik. Pembimbing klinik harus memiliki kualifikasi minimal DIII kebidanan dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, atau DIV kebidanan dengan pengalaman kerja lebih dari 5 tahun, atau pendidikan profesi bidan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
Kegiatan praktik mencakup pre-conference dan post-conference, tutorial, bed side teaching, refleksi kasus, morning report, laporan pendahuluan, manajemen kasus, dan journal reading. Evaluasi akan dilakukan secara kontinu oleh pembimbing akademik dan klinik melalui berbagai metode, termasuk Mini-Clinical Evaluation Exercise (MINI-CEX) dan Direct Observation of Procedural Skills (DOPS). Mahasiswa harus memenuhi target kompetensi dengan memberikan asuhan terhadap lima kasus patologi dan komplikasi serta mendokumentasikan asuhan tersebut dalam laporan komprehensif dan SOAP
Praktik ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan yang optimal serta berkontribusi dalam penelitian terapan terkait pelayanan kebidanan. Dengan pelaksanaan yang terstruktur dan bimbingan yang intensif, program ini akan mempersiapkan bidan masa depan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan